Pengajian
Al-Quran Syekh Mahmud Al-Hussari yang melegenda
Sampul Kaset pengajian Al-Quran Syekh Mahmud Al-Hussari ( foto by Mustain Wahid )
Syekh Mahmud Al-Hussari ( 1917 – 1980
) adalah qori’ besar dari Mesir, yang kaset-kasetnya tersebar luas di Indonesia
terutama di Jawa era 70 han. Bahkan sampai sekarang kaset dan vcd pengajiannya
masih dicari para pemujanya. Penulis sendiri memiliki dua kaset pengajian
Al-Quran dari Syekh Mahmud Al-Hussari ini, penulis memiliki kaset ini yang
pertama dari warisan orang tua penulis dan keadaannya kalau di stel sudah
blero-blero dan kresek-kresek saking lamanya, dan yang kedua dari membeli di
pedagang kaset komplek makam Sunan Ampel Denta Surabaya ketika panulis
berwisata religi 3 tahun yang lalu.
Kaset Pengajian Al-Quran Syekh Mahmud Al-Hussari ( foto by Mustain Wahid )
Kaset
pengajian Al-Quran Syekh Mahmud Al-Hussari diproduksi dan direkam oleh PT.
Lokananta Solo, sebuah perusahaan rekaman paling jadul di era pemerintahan
presiden RI yang pertama Ir. Soekarno ini, masih aksis hingga kini. Perusahaan
rekaman yang kepemilikannya masuk dalam BUMN menjadi pioner perusahaan rekaman hingga
kini.
Kaset pengajian Al-Quran Syekh
Mahmud Al-Hussari di bagi dalam dua side:
Side
A berisi : Azan/tarkhim dan surat
Al-Hujurat ayat 1-11 - oleh Syekh Mahmud
Al-Hussari
Surat At-Thoriq dan
Al-A’la – oleh Ustad Abdul Aziz Muslim
Side
B berisi : Surat Arrahman – oleh Syekh
Mahmud Al-Hussari
Surat Al-Hadid ayat
18-24 - oleh Noor Asiyah Jamil.
Foto Syekh Mahmud Al-Hussari ( foto repro )
Kaset pengajian Al-Quran Syekh
Mahmud Al-Hussari terbitan PT. Lokananta Solo kenapa begitu melegenda ?
tak lain karena kaset ini hampir menyebar di masjid-masjid dan
musholla-musholla baik di kota-kota besar sampai di kampung-kampung kecil pinggiran
sering memutar kaset ini, dengan peralatan yang masih jadul berupa tape
recorder “bata” merk Philips dan mesin pengeras merk Toa, serta loud speaker
merk Toa juga. Kenapa disebut tape bata, tak lain tape merk Philips
tersebut berbentuk kotak tipis menyerupai bata, dan yang lebih antik lagi
speaker ini dahulu dinyalakan tidak menggunakan listrik melainkan menggunakan
accumulator/aki.
Tape "bata" Philips ( foto repro )
Laoud Speaker merk Toa ini rajanya di angkasa ( foto repro )
Seperti yang penulis ketahui saat
itu di era 70 han, tidak semua masjid dan musholla di desa penulis memiliki
piranti mesin-mesin ini, karena di era itu piranti mesin elektronik masih
merupakan hal baru dan mewah, yang sebelumnya musik hanya diputar menggunakan
masin yang bernama “gramafon” dan biasanya musik direkam diatas piringan
hitam. Masjid dan musholla baru akan memutar kaset pengajian kalau pas
bulan Ramadhan dan Idul Fitri dengan jalan menyewa kepada pemilik persewaan,
dan itu saja tak semua musholla mampu menyewanya karena terbatas barangnya.
Mahmud Al-Hussari dalam beberapa phose ( foto repro)
Pengajian Al-Quran Syekh Mahmud
Al-Hussari dahulu sebagai petanda akan datangnya burbuka puasa, kalau pas
diputar bagian sholawat tarhim “ Assholatu wassalamualaik.... Ya imamal
mujahiddin......Ya Rosulalloh..... ! yang sebentar lagi magrib akan
tiba, kalau pas penulis kecil sore itu sedang bermain-main, biasanya langsung
berhamburan pulang menuju tempat buka. Apalagi setelah magrib tiba biasanya
penyetel lansung menyetel bagian azan, itung-itung nyetel sambil berbuka, jadi
yang azan bukan orang melainkan kasetnya. He..he...he....!
Yang kedua pengajian Al-Quran Syekh
Mahmud Al-Hussari biasanya di putar kalau pas ada orang punya hajatan baik
sunatan atau ngunduh mantu, untuk memulai pekerjaan nyetel loud speker sewaan
ini, biasanya ketika penulis masih kecil di dahului dengan pengajian Al-Quran
Syekh Mahmud Al-Hussari, setelah itu diputar kaset qosidahan dari Noor Asiyah
jamil , Nasyida Ria dari semarang, orkes gambus Rofiqoh dilanjutkan irama
melayu Rhoma Irama/Elvy Sukaesih, Awara pimpinan S. Ahmadi dengan Ida Laelanya
yang suaranya amit-amit lembut mendayu, serta nyetel kaset ketoprak di siang
harinya sampai waktu asar tiba sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya
bangsa. Tidak seperti sekarang ini nyetel sound orang hajatan langsung dangdut
koplo tanpa aturan babar blas ! dan sangat disayangkan sekali.
Syekh Mahmud Al-Hussari lahir dan
besar di Kairo Mesir pada tahun 1917 dan meninggal dunia tahun 1980 pada usia
63 tahun. Pengajian Al-Quran dari Syekh
Mahmud Al-Hussari sifatnya tartil dan tidak diulang-ulang dalam membacanya,
dengan suara khasnya yang berat, merdu, mendayu dengan cengkok yang aduhai.
Sehingga pengajian Al-Quran Syekh Mahmud Al-Hussari tidak lekang dan lapuk di
makan masa. Penulis sendiri kalau kangen dan pas menyetel kaset pengajian ini
seakan terbawa lamunan dan kembali di era 70 han dengan kenangan manis dan pahit serta segala tetek
bengeknya.
Dewasa ini kaset pengajian Al-Quran
Syekh Mahmud Al-Hussari telah bermetamorfosis ke dalam bentuk keping VCD, ada
yang di sertai dengan klip-nya segala dan bahkan sekarang ada yang sudah
mengunggahnya di youtube. Kini jasad Syekh Mahmud Al-Hussari telah tidur panjang 33 tahun, tapi suara dan
karyanya tetap tegar diangkasa dan menjadi legenda hingga saat ini.
Berikut Penulis sertakan video sholawat tarhim Syekh Mahmud Al-Hussari :
Berikut Penulis sertakan video sholawat tarhim Syekh Mahmud Al-Hussari :
Subhanallah bagus banged ya gan. Terima kasih informasinya, saya download dulu..
BalasHapuswisata di jember
ASSALAMUALAIKUM,
BalasHapuscara mendownload yg ini di mana ya?
Surat At-Thoriq dan Al-A’la – oleh Ustad Abdul Aziz Muslim
Surat Al-Hadid ayat 18-24 - oleh Noor Asiyah Jamil.
Buka : http://www.videograbby.com/#
HapusPaste kan alamat di bawah ini di web tersebut
https://www.youtube.com/watch?v=38WZHPaYJGw
Anda bisa downlod mp3 maupun vidio nya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusmas boleh tanya dimanakah tmpt yang jual kaet tsb
BalasHapusBenar2 menyentuh bikin mau nangis he he.
BalasHapus