Minggu, 27 Oktober 2013

emak bapak




Emak dan Bapakku....... ! 

 

Bila ada mentari yang menyapa di pagi hari, aku selalu teringat padanya. Sosok seorang lelaki dan wanita yang begitu dekat dalam hidupku. Dia yang mengajariku  mengerti tentang hidup, pahit dan manis. Dia yang selalu  menanamkan cinta sepanjang masa hidupnya.
Emak dan Bapakku bukanlah apa-apa. Tak ada yang istimewa dari dirinya. Dia bukanlah wanita dan lelaki modern yang selalu sibuk dengan pekerjaannya. Dia hanyalah potret penderitaan  yang berkepanjangan. Demi aku, apapun dia lakukan, membanting tulang, memeras keringat, mengurai airmata, baginya itu hal yang biasa. “ Hidup memang tak harus dimulai dengan tertawa , nak ! saat kita pertama kali lahir ke duniapun kita sudah menangis “ . itu kata-kata yang selalu ia tuturkan padaku.
Saat ini aku baru tersadar, hidup memang tak mudah, hidup bagai anak sungai yang mengalir, berkelok-kelok menuju pantai. Ah... aku jadi ingat kata-kata emak dan bapakku, dulu dia sering mengatakan ini saat aku gagal meraih apa yang kuinginkan. Sambil mengelus-elus rambut di kepalaku, dia berkata “ Hidup adalah harapan, nak !. harapan yang selalu hadir seperti terbitnya sang mentari pagi “

Mari kita dukung gerakan mencintai kedua orang tua !