Noor
Taqim
Seniman
nyentrik asal Kudus
Noor Taqim atau ada yang
memanggilnya Mustaqim dikenal sebagai seniman serba bisa, lahir di Kudus 3 Juni
1958 adalah sosok seniman yang sangat ramah sekali, itu dapat penulis rekam
saat penulis bertamu dan berkunjung ke kediamannya di Kudus, tepatnya kurang
lebih 0.5 Km arah utara dari Bumi Perkemahan Wana Wisata Kajar Colo Kudus. Noor
Taqim yang penulis kenal sebagai pematung ternyata tidak hanya piawai dalam
mematung, akan tetapi Noor Taqim juga seorang seniman pembuat aneka keramik,
mengolah tembaga,memahat kayu, melukis, merancang arsitektur dan membuat
gambar-gambar desain.
|
Penulis saat disambut Noor Taqim bersama istri tercinta di kediaman dengan sangat ramah |
Untuk sampai ke kediaman Noor
Taqim, penulis tidak melewati pintu gerbang utama, melainkan melalui Bumi Perkemahan
Wana Wisata Kajar, dari situlah penulis menyusuri jalan setapak yang cukup apik
berbalut seni, jalan setapak selebar 5 meteran berpaving batu alami yang
ditambang di sekitar Colo dengan hamparan rumput jepang disela-sela batu, dan
dikanan-kiri terdapat aneka vegetasi yang cukup rimbun. Sehingga meski berjalan
kurang lebih 0.5 Km dan agak menanjak seakan tidak terasa, masih ditambah
hembusan angin gunung dan kabut menambah asyiknya perjalan penulis menuju
kediaman Noor Taqim.
|
Jalan Setapak menuju kediaman Noor Taqim |
Sesampai di halaman rumah Noor
Taqim, penulis dikejutkan dengan beberapa pemandangan yang cukup mempesona,
diantaranya adalah beberapa pajangan seni instalasi, deretan patung yang
tertata apik, serta beberapa guci / keramik , pagar rumah terdiri dari batu
lapis ekspos, deretan patok yang terbalut kain putih bertuliskan kaligrafi
asmaul husna yang berjajar dari pintu gerbang sampai jalan tembus ke Bumi
Perkemahan Wana Wisata Kajar, Bengkel Kerja, Mushola, Beberapa Gazebo untuk
tamu, kolam ikan, WC tamu berarsitek bentuk gubuk sawah, Taman bunga dan tentu
kediaman beliau yang berarsitek
minimalis.
|
Semburat keemasan pintu gerbang dan tetenger Taqim Art Studio |
Pada saat penulis masih melongo
mengagumi keindahan seni yang berpadu dengan keindahan alam, sampai tidak sadar
beberapa meter dari penulis berdiri, sosok yang penulis kagumi mempersilahkan
penulis masuk rumah, ya sosok itulah Noor Taqim seniman nyentrik dari Kudus. Penulis
diterima masuk ke rumah dan disuguhi teh hangat dan kue-kue, sampai disini
penulis masih memutar mata memandang aneka benda seni yang terpajang di ruang tamu.
Rumah Noor Taqim bagi penulis bukan hanya sebagai rumah melainkan lebih layak
disebut sebagai sebuah galeri, kecuali itu dikawasan kediaman Noor Taqim
dipakai Studio Penelitian dan Pengembangan seni serta laboratorium seni
nasional.
|
Nyayian Alam, air yang jatuh di kanan kiri tangga |
|
Berlompatan diantara kecipak ikan |
Diantara bangunan disekitar
kediaman Noor Taqim, ada satu bangunan yang menurut penulis sangat fantastik, adalah
bangunan tangga menurun yang menuju
tebing jurang di sebelah barat rumah Noor Taqim, bagaimana tidak, diantara deretan
tangga yang menurun itu di kanan-kirinya terdapat selokan yang mengalir air
jatuh dari tangga diatasnya turun ke tangga dibawahnya dan seterusnya, sehingga
menciptakan irama air jatuh yang luar biasa. Nah dari tangga ini sampailah pada
kolam dangkal yang penulis dapat berjalan dengan berlompatan diatas jejeran
batu yang sengaja dibuat untuk jembatan. Sampai akhirnya kita sampai di
penghujung jalan berupa tebing jurang dibawahnya, disini terdapat rumah
kecil/gubug dan gazebo untuk berkhalwat ( menyendiri ).
|
Gazebo dibibir jurang |
|
Gubuk Khalwat untuk merenung dan berdzikir |
Setelah penulis cukup
berbincang-bincang tentang seni, dan mengeksplor seluruh kawasan Taqim Art, penulis
berkesempatan menumpang sholat dimusholla dan berpamitan pulang. Sepanjang perjalanan
dari rumah Noor Taqim sampai di kawasan Wana Wisata Kajar tak henti-hentinya
penulis membaca subhanallah mengagumi alam dan seni.
|
Keramik dengan aksen kerang dipinggirnya |
Setelah dua tahun berlalu
penulis berkesempatan lagi mengunjungi Bumi Perkemahan Wana Wisata Kajar dalam
rangka kemah Bhakti Perguruan Islam Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati, dan pada kesempatan
ini penulis mengeksplor kembali perkembangan Bumi Perkemahan Wana Wisata Kajar
yang telah digagas oleh Noor Taqim dan seluruh masyarakat Kajar untuk
menjadikan Bumi Perkemahan Wana Wisata kajar tidak hanya sebagai bumi
perkemahan saja melainkan sebagai desa seni dan wisata di Kudus.
|
Penulis disalah satu patung karya Noor Taqim pada kunjungan yg ke dua |
|
Taman di halaman Kediaman Noor Taqim |
|
Hai sedang nglamun ya...... |
|
Patung Balap Karung koleksi Noor Taqim di Wana Wisata Kajar |
|
Seni instalasi diantara vegetasi yang apik |
|
Salah satu seni instalasi buah karya Noor Taqim |
Mas bisa sya minta no hp/WA pak norr mustaqim
BalasHapusNo hp sya/Wa.=082381663775
HapusTrimakasih sebelumnya.
Klw benar bapak ini yg saya cari,saya berhutang budi besar sama mas
taqim art apakah masih buka?
BalasHapusAssalamualaikum.Gimana kabar Pak taqim...saya Bowo yg dulu pernah jadi utusan Martha Beauty Gallery dlm.membuat kerajinan bambu ( beberapa orang tinggal padepokan antum beberapa hari ) Saya stlh s1,STSRI ASRI 13th.kemudian gabung ke MBG dan pensiun 2008.Rumah ortu di Mlati Lor,pernah dengan kakak yg di Gribig sy minta antar ke bengkel sampeyan ( waktu itu sempet ngobrol lama ttg seni dan filosofi yg.anda fahami dari ayat2 Al Qur'an ). Jangka dekat ini apa ada jadwal pameran,atau stop dulu kerna pademi ? Salam sehat selalu buat antum dan keluarga. 🙏
BalasHapus