Lorodan
Semar
Air
terjun eksotis di Pegunungan Kendeng Pati
Penulis di Air Terjun Lorodan Semar |
Air terjun sungai di Desa
Sumbersari Kecamatan Kayen Kabupaten Pati ini, awalnya hanya sebuah sungai biasa
yang berada di kaki pegunungan kars Kendeng, dan belum terekspos ke publik
secara luas. Berulah setahun terakhir ini setelah beberapa pengunjung
mengunggah kemedia sosial, kecantikan dan keeksotisan Lorodan semar ini menjadi
ramai diperbincangkan.
Papan Nama Lorodan Semar di pinggir jalan Desa Sumbersari Kayen Pati |
Untuk sampai diobyek wisata baru
ini, kita bisa menjangkau dari pusat Kecamatan Kayen Kabupaten Pati, tepatnya
dari alun-alun Kota Kayen menuju jalan raya desa Beketel, nah setelah
perjalanan kurang lebih 10 menit sambil menikmati hijaunya vegetasi pegunungan
Kendeng sampailah kita pada papan nama lokasi Wisata Lorodan Semar. Sekilas
wisata ini tampak seperti sungai pada umumnya di pegunungan kars, yang penuh
dengan vegetasi dikanan kirinya, namun setelah kita masuk di sungai ini,
pemandangan waow akan kita jumpai.
Air terjun Lorodan Semar ini
terdiri dari tiga tingkatan, tingkatan pertama diberi nama “ LOROTAN “,
mengingat kontur dasar sungai ini seperti area luas yang miring, sehingga air
sungai yang melewatinya seakan melorot menyusuri dasar sungai yang terdiri dari
batuan kars yang licin, mungkin nama Lorodan Semar diambilkan dari air yang melorot dan meluncur
ke bawah. Di lokasi ini pengunjung diharap berhati-hati, mengingat dasar sungai
yang miring ini licin.
Tingkat pertama " Lorodan Semar " |
Tingkatan air terjun yang kedua
diberi nama “ SEMAR “ mengingat di tebing kirinya terdapat tebing yang
menyerupai bokong Semar, di lokasi ini terdapat kolam dan kubangan yang bisa
dipakai untuk berenang dengan menyewa ban pelampung bagi yang tidak bisa
berenang.
Tingkat kedua " Semar " |
Sedangkan air terjun yang
tingkat ketiga atau yang terakhir inilah yang paling indah dan paling eksotis,
bernama “ DROKILO “ sebuah bentangan dasar sungai yang berbentuk gundukan
dengan luncuran air yang jatuh di kubangan yang cukup luas dan agak dalam dari
pada kedua kubangan yang terdahulu. Bagi pengunjung yang tidak bisa berenang
diharapkan untuk tidak berenang di kubangan ini, mengingat kubangan ini agak
dalam berwarna biru menghijau akibat pantulan langit biru.
Tingkat ke tiga " Drokilo" |
Untuk masuk di obyek wisata ini
pengunjung tidak dikenai tarif masuk alias gratis, pengunjung hanya dikenai
biaya parkir. Mengingat obyek wisata ini sifatnya masih baru dan belum
ditangani secara profesional, dan hanya dikelola oleh desa setempat. Saat
penulis tiba disana, kondisinya masih belum tertata dengan baik, perlu adanya
investor yang masuk untuk mengelola labih baik. Karena masih dikelola
masyarakat setempat, sepertinya belum ada master plan dan perencanaan tata
kelola yang baik, sehinga di pinggir air terjun begitu mudahnya berdiri
berbagai bangunan semi permanen dan permanen yang justru menurut penulis malah
merusak keindahan dan keaslian dari Lorodan Semar itu sendiri, kalau ini
dibiarkan terus berlanjut niscaya pengunjung tak akan kembali lagi untuk
menikmati Lorodan Semar yang eksotis tersebut.
Penulis berharap kedepan Lorodan
Semar dikelola dengan profesional, dengan menggandeng instansi terkait dalam
hal ini adalah Dinas Pariwisata Kab. Pati. Dengan demikian Lorodan Semar akan
lebih tertata dengan baik dan pengunjung yang datang kesana akan merindukan dan
datang kembali, itu artinya akan masuk pendapatan yang bisa mengatrol ekonomi
masyarakat setempat. Semoga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar