PERJALANAN SUCI KE TITIK NOL QIBLAT MUSLIM SEDUNIA
Hari ke I
Ahad, 15 Mei 2022 / 14 Syawal 1443
Pati - Semarang – Jakarta – Dubai - Jeddah
Perjalanan
panjang 8.365 km. untuk sampai ke titik nol kiblat bagi muslim
sedunia ini kami mulai, dari kediaman pukul 03.00 dini hari untuk selanjutnya
menuju Bandar udara Ah. Yani Semarang. Biro travel yang mewadahi kami adalah
PT. Sutra Tour Hidayah cabang Pati di Jln. Tayu-Juwana Km. 8 Bulumanis lor
Margoyoso Pati. Dalam Rombongan ini
diberangkatkan 95 jamaah yang dibagi menjadi 38 jamaah di hotel bintang 3, 30
jamaah di hotel bintang 4 dan 27 jamaah di hotel bintang 5 termasuk kami berdua.
Paket kami adalah 14 hari.
Persiapan Boarding di Bandara A. Yani Semarang |
Dari sinilah
cerita dan perjalanan kami menuju titik
nol kiblat umat Islam sedunia kami jalani. Dari Bandara Ah Yani Semarang
selanjutnya jamaah diterbangkan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Cengkareng Banten pada pukul 10.20 WIB dengan Maskapai Garuda City Link GC803. Dan
untuk selanjutnya jamaah diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta
pada pukul 17.55 WIB menuju Dubai Uni Emirat Arab menggunakan maskapai Emirates
EK357 untuk transit. Setelah menempuh perjalan udara selama kurang lebih 7 jam
pesawat yang kami tumpangi mendarat mulus di Bandara Internasional Dubai Uni
Emirat Arab. Di bandara Dubai ini rombongan jamaah berganti pakaian ihram dan
selanjutnya meneruskan perjalanan menuju Jeddah Saudi Arabia menggunakan
maskapai Emirates EK801 pada pukul 01.20 waktu Dubai.
Setelah
menempuh perjalanan selama 1 jam tepatnya berada di angkasa kota Thaif jamaah
mengambil miqot di Qornel Manazil, sampai akhirnya pesawat yang kami tumpangi
mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah Saudi Arabia pukul
03.10 waktu Jeddah dengan selamat.
Hari ke 2
Senin, 16 Mei 2022 / 15 Syawal 1443
Jeddah - Makah
Setelah proses imigrasi di terminal Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, kami diberangkatkan dengan tiga armada bus menuju Makah untuk menjalankan rukun umrah yang pertama. Selama diperjalanan gemuruh talbiah menggema didalam bus yang melaju kencang menuju Makah , sampai disini dik Mut istri tercinta tak henti-hentinya meneteskan air mata sambil menoleh kearah kanan kiri menikmati kota makah yang semakin dekat dengan menara jam Abraj Albait yang menjulang tinggi membelah angkasa Makah, serta menara –menara masjid Makah yang semakin mendekat. Sesampai di kota Makah kami di jemput secara khusus oleh petugas yang tak lain dan tak bukan adalah siswa kami yang dulu pernah nyantri di Kajen, Syafiq namanya.
Hotel Makah Tower eks Hilton Intercontinental, Hotelku di Makah, |
Makani Merpati |
Kami ditempatkan di Hotel bintang 5 Makah Tower ( dulu bernama Hilton Intercontinental ). Hotel yang kami tempati berseberangan dengan pintu utama Masjid Makah King Abdul Aziz Gate. Kami berdua mendapatkan kamar no. 31922 lantai 19 di tower 3. Sampai disini kami istirahat dan sarapan pagi. Jam 10.00 waktu Makah, prosesi Ibadah Umrah yang pertama kami mulai, dan berakhir menjelang dzuhur.
di Bukit Marwa |
Pagi Pertamaku di Makah |
Hari ke 3
Selasa, 17 Mei 2022 / 16 Syawal 1443
Makah
Dihari ke
tiga atau hari kedua di makah tidak ada kegiatan utama, hanya memperbanyak
ibadah di masjid dan mengeksplor sudut-sudut masjid makah dan jalan-jalan
menikmati perhotelan sekitar masjid makah, mall, dan tempat-tempat bersejarah
Islam masa lalu.
Sungkeman sama Raja Salman dan Putra Mahkota MBS |
Hari ke 4
Rabu, 18 Mei 2022 / 17 Syawal 1443
Makah
Dihari ke
empat atau hari ke tiga di Makah acara city tour Makah dan sekitarnya, salah
satunya ziarah ke :
1. Jabal Tsur
Sebuah gunung batu cadas yang curam
terdapat gua diatas puncaknya yang terkenal dengan Gua Tsur. Di gua ini
tercatat dalam sejarah saat Nabi malam menjelang peristiwa hijrah dari Makah ke
Madinah, dengan ditemani Abu Bakar Assiddiq yang mendaki dan singgah di gua
Tsur tiga malam dan dua hari. Beberapa saat setelah Nabi dan Abu Bakar Assiddiq
masuk ke dalam gua Tsur , terjadilah keajaiban, dimana laba-laba langsung
membangun sarangnya dimulut gua, selain laba-laba ada juga seekor merpati yang
tiba-tiba membangun sarangnya dan mengerami telurnya dimulut gua. Pada saat
siangnya para pengejar kafir Makah yang dibantu ahli pencari jejak dari badui
setelah sampai dimulut gua, merasa tidak yakin Nabi berada didalam gua, karena
jaring laba-laba tidak koyak dan disitu ada sarang burung merpati. Sehingga
selamatlah Nabi dan sahabatnya Abu Bakar Assiddiq di dalam gua.
di Jabal Tsur |
Jabal Tsur saat ini mengalami pembangunan
infrastrukturnya, disini akan dibangun
pusat rekreasi dan pusat kebudayaan setempat, sehingga para jamaah yang
berziarah disini tidak bisa berfoto secara bebas, dan hanya berfoto diluar
pagar proyek.
2. Padang Arafah dan Jabal Rahmah.
Padang Arafah adalah sebuah padang tandus
yang dipakai puncak haji atau wukuf, sekarang mulai tampak hijau oleh tanaman
Soekarno ( Sajarah Soekarno ) karena
disini telah dikembangkan penghijauan asal Indonesia yang digagas Presiden RI
yang pertama saat kunjungan di Saudi Arabia. Ditengah padang Arafah ini
terdapat bukit batu yang dikenal dengan
“Jabal Rahmah” yang konon ceritanya tempat bertemunya Adam dan Hawa
setelah terpisah dan terbuang dari syurga selama tiga ratus tahun lamanya. Saat
kami tiba disini juga terjadi pengerjaan proyek besar-besaran penggantian
paving block dan persiapan puncak haji tahun 2022.
Masjid Mas'aril Haram di Muzdalifah |
3. Muzdalifah .
Adalah tempat antara Arafah dan Mina,
disini dipakai untuk menginap para
jamaah haji ( mabit ) dan
mengumpulkan kerikil untuk keperluan melempar jumrah di jamarat. Disini pula
terdapat sebuat masjid kecil yang bernama Masjid Mas’aril Haram yang dahulu
sejarahnya pernah dipakai sholat 70
malaikat.
4. Mina.
Mina adalah sebuah lembah kecil yang
tengahnya terdapat bangunan Jamarat atau sumur tempat melempar jumrah dalam
pelaksanaan haji, disini pula terdapat monumen kecil atau tugu peringatan
diatas bukit kurban tempat Nabi Ismail disembelih ayahnya Nabi Ibrohim dan
diganti dengan seekor domba dalam pelaksanaan qurban. Sejauh mata memandang
terdapat ribuan tenda-tenda kerucut putih di perkampungan haji di Mina,
terdapat juga terowongan Mina atau dikenal dengan terowongan Harratul Lisan yang
pada 2 Juli 1990 pernah menewaskan jamaah
sebanyak 1426 orang, terbanyak adalah jamaah dari Indonesia dan
Malaysia. Jembatan Jamarat sekarang telah dibangun dengan 5 lantai dan
fasilitas pendukung lainnya sehingga memudahkan para jemaah saat melempar jumrah.
Bukit Qurban dengan tetenger diatas bukit, disinilah Ismail diqurbankan Ayahnya Nabi Ibrohim AS. |
5. Masjid Ji’ronah.
Masjid Ji’ronah adalah mesjid tempat mengambil Miqot dalam
pelaksanaan Haji dan umrah di sekitar kota Makah selain masjid Aisyah / Tan’im
dan Hudaibiyah . nama Ji’ronah sendiri menurut Syekh Muhammad Ilyas Abdul Ghani
dalam bukunya yang berjudul Sejarah Makkah menuliskan, kata Ji’ranah diambil
dari nama seorang wanita yang hidup di daerah tersebut. Sebagaimana
diriwayatkan oleh Al Fakihi dari Ibnu Abbas Ra bahwa surat Al-Nahl ayat 92 yang
berbunyi Dan
janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah
dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali turun pada
seorang wanita Quraisy dari Bani Tim yang dijuluki dengan julukan Ji’ranah.
Wanita itu disinyalir sebagai seorang wanita yang terkenal dungu. Di masjid
ji’ronah ini rombongan kami berganti pakaian ihram dan niat umrah untuk pelaksanaan
umrah yang ke dua.
Ambil Miqot di Ji'ronah |
6. Gunung Nur .
Adalah gunung yang paling populer di kota
Makah, terdapat gua dipuncaknya yang bernama “ Hiro “. Menjelang kenabian, gua
ini sering digunakan nabi dalam berkhalwat ( menyendiri ). Sejak Nabi Muhammad
menyatakan bahwa dirinya menerima wahyu pertama berupa surah pertama dalam
Alquran, gunung ini dinamakan "Jabal-al-Nur". "Jabal" dalam
bahasa Arab berarti gunung dan "Nuur" atau "Nur" berarti
cahaya atau penerangan. Sejak saat itu, nama Jabal an-Nur atau Jabal Nur menjadi
nama untuk gunung itu hingga sekarang diketahui peristiwa itu terjadi pada
Senin malam pada tanggal 21 Ramadan atau 10 Agustus
610 M. atau pada saat nabi berusia 40 tahun, 6 bulan dan 12 hari .
Jabal Nur terdapat Gua Hira tempat wahyu pertama turun |
Hari
ke 5
Kamis, 19 Mei 2022 / 18 Syawal 1443
Makah
Hari ke lima atau
ke empat di Makah merupakan hari bebas kegiatan dan dikususkan memperbanyak
ibadah di Masjid Makah, namun jamaah sepakat melakukan umrah yang ke tiga. Sehingga
kami mengontrak bus untuk mengantarkan kami mengambil miqot di Masjid Aisyah (
Tan’im ) masih dikawasan Makah, dimana masjid ini separo bangunannya ada di
tanah halal dan separonya ada di tanah haram. Masjid ini berada di pinggir jalan
menuju Madinah, berjarak sekitar 7,5 kilometer dari Masjidil Haram. Masjid
Tan'im merupakan lokasi miqat terdekat bagi warga Makkah dan jamaah yang hendak
melakukan umrah. Dalam
sebuah hadits, diriwayatkan bahwa ketika baru selesai menunaikan haji
perpisahan (hijjatul wada) bersama Nabi SAW, Ummul Mukminin Aisyah RA
melanjutkan ibadah umrah. Untuk memulai ihram umrah itulah, Nabi SAW menyuruh
Aisyah berangkat ke Tan'im dan memulai ihramnya dari lokasi tersebut. Peristiwa
itu terjadi pada tahun kesembilan Hijriyah. Lantas, masjid yang menjadi tempat
miqat Aisyah lantas dinamakan Masjid Aisyah. Selain umrah yang ke tiga, sore
harinya setelah sholat ashar akan diagendakan mendaki jabal nur dan mesuk ke
gua Hiro, namun karena kelelahan pelaksanaan umrah, acara mendaki jabal nur ini
batal.
Ambil Miqot di Tan'im |
Hari ke 6
Jum’at, 20 Mei 2022 / 19 Syawal 1443
Makah
Hari ini
merupakan hari istimewa bagi perjalanan hidup kami, karena merupakan hari
pelaksanaan sholat jumat ke dua di masjidl haram, setelah yang pertama di tahun
2018 dan yang kedua di tahun 2022. Bagi dik Mut ini merupakan sholat jumat
pertamanya di masjidil haram sepanjang hidupnya.
Sore
harinya setelah asyar kami berkesempatan untuk berziarah di komplek makam
Ma’la. Sebuah makam tua di jantung kota Makah, Pemakaman Al Ma'la hanya
berjarak 1 km dari Masjidil Haram ke arah utara, di daerah Al Hajun. Dari pintu
keluar Marwa di tempat Sa'i, butuh jalan kaki sekitar 15 menit lokasinya
sebelah Masjid Jin.
Dikomplek makbarah Ummul Mukminin Siti Khadijah Al Kubro di Ma'la |
Disini dimakam Ummul mukminin syaidah Khodijah yang merupakan istri pertama Nabi pada masa periode Makah. Disampingnya dimakam Ibrohim anak Nabi bersama Khodijah yang meninggal pada saat masih bayi. Pada saat kami berada dimakam ini, kami berusaha menanyakan letak beberapa makam tokoh besar dalam sejarah Islam dan tokoh / ulama besar dari Indonesia pada petugas makam yang berjaga disana, salah satunya Asma’ binti Abu Bakar, Abdullah bin Zubair cucu dari Abu Bakar Assiddiq yang menjadi penguasa pada masa awal dinasti Umayyah, Syeh Nawawi Al Bantani dari Banten yang menjadi guru dan imam besar masjid Makah pada masa Indonesia masih dijajah Belanda dan meninggal di Makah pada tahun 1897, KH. Maemun Zubair dari sarang, KH. Moh Makmun Muzayyin Kajen serta tokoh-tokoh seperti Abdul Mutholib ( kakek Nabi ) ,Abu Tholib ( paman Nabi ) serta para sahabat-sahabat dankeluargaNabi.
Di makam Syeh Nawawi Al Bantani di Ma'la |
Hari ke 7
Sabtu, 21 Mei 2022 / 20 Syawal 1443
Makah - Madinah
Hari ke
tujuh atau hari ke enam di Makah, sesuai dengan jadwal adalah hari terakhir di
Makah, itu artinya kami harus persiapan cekout hotel dan pelaksanaan Thawaf
Wada’ ( tawaf perpisahan ). Ini merupakan hari tersedih, dan waktu terus
berjalan detik-detik Makah harus kami tinggalkan. Pukul 08.00 waktu makah
pelaksanaan tawah wada’ kami lakukan, derai airmata tak tertahankan, setelah
sholat sunnah dan memanjatkan do’a, pelan tapi pasti Kakbah yang berdiri tegar
dan anggun ini harus kami tinggalkan, lambaian tangan kami tujukan ke arah
kakbah, berharap kami semua bisa datang kesini lagi entah kapan Allah memanggil
kami. Derai airmata seakan tak pernah berhenti, kakbah tak lagi aku tatap
berbarengan dengan berpalingnya wajah kami meninggalkan pelataran tawaf. Allahu
Akbar........
Allahu Akbar Walillaahilhamd ! |
Setelah
kami melaksanakan sholat jamak qosor di hotel, tepat pukul 12.00 waktu Makah,
bus yang kami tumpangi melaju meninggalkan kota Makah yang selalu dirindukan
umat muslim sedunia, menara masjid Makah terlihat semakin jauh aku tinggalkan,
namun pandangan ini masih tertuju kepada menara jam Abraj Albait, semakin jauh
kota Makah aku tinggalkan, kini berganti menyusuri jalan tol trans Makah –
Madinah, yang dulu merupakan rute hijrah Nabi dari Makah ke Madinah.
Setelah
menempuh perjalanan darat selama tujuh jam, bus yang kami tumpangi memasuki
kota Nabi Madinatul Munawwaroh pas isyak waktu Madinah, sambil melantunkan
sholawat Nabi, bus yang kami tumpangi memasuki kawasan Masjid Nabawi dan
berhenti didepan hotel Al Aqiq Madinah, hotel yang sama aku tinggali empat
tahun yang lalu saat kami umrah di tahun 2018 . di hotel inilah 5 hari kedepan
aku tinggali. Saat kami tiba di Madinah memang tidak terus istirahat, meski
jadwalnya untuk istirahat. Namun kami sekitar jam 8 malam waktu Madinah
mengeksplor sudut-sudut masjid Madinah dan sekaligus ziarah ke Makam Baginda
Nabi Muhammad SAW. sampai jam 24.00 dini hari.
Tiba di Madinah |
Hari ke 8
Ahad, 22 Mei 2022 / 21 Syawal 1443
Madinah
Memasuki
hari ke delapan atau ke tujuh di Saudi Arabia dan kedua di Madinah kami gunakan
untuk menyusuri sudut-sudut masjid Madinah, terutama memperkenalkan letak
jamaah putri di masjid Madinah kepada dik Mut. Selain ke Raudlah juga ziarah ke
Makam Baginda Nabi Muhammad SAW.
Di depan Makam Baginda Nabi Muhammad SAW. |
Hari ke 9
Senin, 23 Mei 2022 / 22 Syawal 1443
Madinah
Hari ke
sembilan atau hari ke tiga di Madinah, sesuai jadwal hari ini melakukan
citytour Madinah dan sekitarnya :
1. Masjid Quba’.
Masjid Quba berada di desa Quba, berjarak 6 Km sebelah selatan kota Madinah,
Masjid Quba adalah masjid yang dibangun pertama kali oleh Nabi dalam perjalan
hijrah dari Makah ke Madinah. Sebelum masuk kota Madinah Nabi singgah di
Quba pada Senin tanggal 8 Rabiul awal
tahun ke 14 kenabian, Nabi singgah di Quba ini selama 4 hari, senin, selasa,
rabu dan kamis. Selama 4 hari itu Rosulullah membangun Masjid Quba dan sholat
didalamnya, Masjid Quba sekarang telah dibangun megah dengan kubah utama
berjumlah 3 buah, sholat sunnah dua rakaat di masjid Quba diganjar dengan
pahala umrah.
Di Plataran Masjid Quba |
2. Masjid Qiblatain .
Masjid Qiblatain (artinya:
masjid dua kiblat) adalah salah satu masjid terkenal di Madinah. Masjid ini
mula-mula dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah, karena masjid ini dibangun
di atas bekas rumah Bani Salamah. Letaknya di tepi jalan menuju kampus
Universitas Madinah di dekat Istana Raja ke jurusan Wadi Aqiq. Pada permulaan
Islam, orang melakukan salat dengan kiblat ke arah Baitul Maqdis (nama lain Masjid Al-Aqsa) di Yerusalem/Palestina. Baru belakangan turun wahyu kepada Rasulullah SAW untuk
memindahkan kiblat ke arah Masjidil Haram di Mekkah.
Peristiwa itu
terjadi pada tahun ke-2 Hijriyah hari Senin bulan Rajab waktu dhuhur di Masjid
Bani Salamah ini. Ketika itu Rasulullah SAW tengah salat dengan menghadap ke
arah Masjidil Aqsha. Di tengah salat,
tiba-tiba turunlah wahyu surat Al Baqarah ayat 144,
Setelah turunnya ayat tersebut di atas, berkata seseorang dari Bani Salamah,
"Ketahuilah, sesungguhnya kiblat telah diganti," maka mereka
berpaling sebagaimana mereka menghadap kiblat, dan kemudian meneruskannya
dengan memindahkan arah kiblat menghadap ke Masjidil Haram. Merujuk pada
peristiwa tersebut, lalu masjid ini dinamakan Masjid Qiblatain, yang artinya
masjid berkiblat dua.
3. Masjid Sab’ah ( masjid tujuh ) .
Masjid Sab'ah Khandaq merupakan masjid bersejarah di Madinah.
Masjid ini posisinya berada di daerah gunung Sala.
di daerah tempat Masjid Sab'ah terdapat lima atau tujuh masjid yang masyhur di
kalangan warga setempat. Di antaranya Masjid Abu Bakar As Siddiq, Masjid Umar
Bin Khattab, Masjid Ali Bin Abi Thalib, Masjid Saad bin Muadz atau Masjid
Fatimah Az-Zahra, Masjid Salman Al Farisi dan Masjid Al Fath. Kandak berarti
parit, dalam sejarah Islam yang dimaksud khandak adalah peristiwa penggalian
parit pertahanan dalam peristiwa pengepungan kota Madinah oleh kafir Quraisy
bersama dengan sekutunya (Yahudi Bani
Nadlir, Bani Ghatfan dan lain-lain).
Ketika
Rasulullah SAW mendengar kafir Quraisy bersama sekutunya akan menyerang kota
Madinah Rasulullah SAW pun bermusyawarah dengan para sahabat
beliau."Bagaimana cara menghadapi rencana tersebut," katanya.Pada
waktu itu sahabat nabi Salman Al-Farizi menyampaikan saran agar membuat benteng
pertahanan berupa parit. Usul tersebut diterima oleh Beliau dan peristiwa pengepungan
kota Madinah ini terjadi pada bulan Syawal 5 H.Peninggalan perang khandak yang
ada sekarang berupa lima buah pos yang dulunya berjumlah tujuh yang dua
dirobohkan. Menurut sebagian riwayat, tempat tersebut adalah bekas pos
penjagaan perang dan sekarang dikenal dengan nama masjid Sab'ah atau masjid
Khamsah.
4. Kebun Kurma Al Majeed.
Salah satu tempat yang s ering dikunjungi saat berada di Madinah adalah kebun kurma. Lokasinya masih di dalam kota, dekat sekali dengan Masjid Quba, masjid yang pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad SAW. Jaraknya sekitar 5 kilometer sebelah tenggara Kota Madinah. Kebun ini konon merupakan sebagian kecil dari peninggalan Abdurrahman bin Auf, sahabat Nabi yang termasuk delapan orang pertama masuk Islam, atau dua hari setelah Abu Bakar.
Tour Kebun Kurma Al Majid Madinah |
5. Jabal Uhud.
Jabal Uhud bukan
gunung biasa. Jabal Uhud memiliki nilai sejarah bagi umat islam. Tak seperti
gunung atau bukit lainnya di Kota Madinah, Jabal Uhud memiliki
keistimewaan tersendiri. Bahkan Jabal Uhud adalah salah satu gunung yang
dijanjikan kelak ada di surga. “Jika kita hendak melihat gunung yang terdapat
di surga, maka ziarahlah ke Gunung Uhud. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Gunung
Uhud ialah salah satu dari bukit-bukit yang terdapat di surga’,” demikian hadis
yang diriwayatkan HR Bukhari.
Memiliki
tinggi sekitar 1.050 meter. Lokasinya 4,5
kilometer di sebelah utara Kota Madinah, Arab Saudi. Panjangnya 7 Km dan
terdiri dari batu-batuan granit, marmer merah dan batu-batu mulia. Gunung yang
menyimpan sejarah ini memang tampak seperti gunung yang menyendiri, tidak
tersambung dengan gunung lainnya. Karena itu nama Jabal Uhud diberikan yang
berarti gunung yang menyendiri.
Di lokasi ini juga
terdapat Makam Syuhada Uhud. Lokasinya dipagar secara rapat. Selain itu
dilapisi kaca plastik tipis sehingga tidak bisa dilihat terlalu jelas dalamnya.
Tempat ini merupakan pemakaman bagi 70 sahabat Nabi Muhammad SAW yang gugur
pada Pertempuran Uhud.
Di lembah bukit ini dahulu pernah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin
berjumlah 700 orang melawan gerombolan musyrikin Mekkah dengan jumlah yang
tidak seimbang. Mereka menyerang dengan serdadu tak kurang dari 3.000 orang.
di puncak jabal Rumat ( pemanah ) di Uhud |
Ada sebuah peta
terpampang di sebuah dinding di areal ziarah tersebut. Peta tersebut, kurang
lebih, menceritakan alur pergerakan perang Uhud. Perang ini terjadi pada 15
Syawal 3 Hijrah atau Maret 625 Masehi itu terkenal dengan nama Perang Uhud.
Dalam lembah yang
berada di kaki Gunung Uhud, pernah terjadi sebuah perang dahsyat antara kaum
muslimin yang berasal dari Madinah yang dipimpin
Nabi Muhammad SAW dengn kaum musyrikin Quraisy dari Mekkah.
Terjadilah pertempuran hebat. Dalam
peperangan tersebut, kaum muslimin sebenarnya telah mendapatkan kemenangan dan
kaum musyrikin pontang panting. Namun, para pemanah yang berada di atas Gunung
Arrimah tergoda melihat barang-barang berharga yang ditinggalkan oleh kaum
musyrikin tersebut. Dan akhirnya, para pemanah ini meninggalkan posnya. Mereka
turun dari bukit hingga lupa pesan Rasulullah SAW agar mereka tidak
meninggalkan bukit tersebut. Semuanya turun kecuali komandannya Abdullah bin
Jabir dan 6 pemanah lainnya.
Alhasil,
melihat situasi itu Khalid
bin Walid (komandan Quraisy saat itu dan belum masuk Islam)
memanfaatkan keadaan membawa pasukan berbelok dari arah belakang pasukan Islam
dan pasukan kaum muslim mengalami kekalahan yang tidak sedikit. Korban dari
pasukan Islam pun berjatuhan. Perang ini menggugurkan 70 sahabat Nabi termasuk
7 pahlawan Uhud. Yang paling membuat Rasulullah SAW terpukul dan sedih adalah
gugurnya sang paman, Hamzah bin Abdul Mutholib.
Hari
ke 10
Selasa, 24 Mei 2022 / 23 Syawal 1443
Madinah
Hari
ke sepuluh atau hari ke empat di Madinah, sesuai dengan jadwal adalah free
program digunakan untuk memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi
Hari ke 11
Rabu, 25 Mei 2022 / 24 Syawal 1443
Madinah
Hari ke
sebelas atau hari ke lima di Madinah, Jamaah berkesempatan diajak wisata
sekitar masjid Madinah, diantaranya adalah Masjid Ghomamah ( mendung ), masjid Abu Bakar, masjid Ali
dan Taman Tsaqifah Bani Saidah.
Masjid
Ghomamah
Menurut
sejumlah riwayat, di tempat inilah Rasul mendirikan shalat Istisqa’, yakni
shalat yang didirikan untuk minta hujan kepada Allah. Permintaan Nabi SAW itu
langsung dikabulkan Allah. Begitu Nabi SAW selesai berdoa, awan-awan
(al-Ghamamah) datang, lalu turunlah hujan lebat. Di masjid ini pula Nabi SAW
sering menyelenggarakan sholat Idul Futri dan Idul Adha.
Masjid Abu
Bakar Asshiddiq
Masjid Abu Bakar Shiddiq berada di sebuah
jalan lebar di barat daya Masjid Nabawi, dekat dengan Masjid Al-Ghamamah.
Masjid ini merupakan salah satu tempat yang pernah digunakan untuk shalat ‘Id
oleh Rasulullah dan Abu Bakar Shiddiq, kemudian nama masjid ini pun dinisbahkan
kepadanya. Masjid Abu Bakar Shiddiq dibangun pada masa pemerintahan Umar bin
Abdul Aziz. Lalu direnovasi oleh Sultan Mahmud II pada tahun 1254 H.
Masjid Ali bin Abi Thalib
Masjid Ali bin Abi Thalib terletak di
Jalan Al-Munakhah arah barat dari Masjid Nabawi, kurang lebih sejauh 400 meter,
dekat dengan gang Ath-Thayyar. Lokasi
ini merupakan salah satu tempat Rasulullah pernah shalat ‘Id. Dinisbahkan
kepada Ali bin Abu Thalib, barangkali karena dia juga pernah mengimami shalat
kaum Muslimin di tempat ini. Masjid ini dibangun pada masa Umar bin Abdul Aziz.
Taman Tsaqifah Bani Saidah
Ketika mengunjungi Kota Madinah, ada
satu taman bersejarah bagi umat Muslim di dekat Masjid Nabawi. Taman Tsaqifah
bani Saidah, disebut-sebut sebagai lokasi tempat berkumpulnya kaum Anshar
ketika membicarakan pengganti Rasulullah, sesaat Nabi Muhammad meninggal. Pada saat itu, diceritakan kaum Anshar yang berdebat
dengan Muhajirin terkait pengganti pimpinan Muslim. Bahkan, dalam perdebatan
itu, ada arah pembicaraan yang menjurus pada perpecahan umat Muslim. Walaupun
pada akhirnya, disepakati bahwa Khalifah Abu Bakar adalah pengganti
kepemimpinan Muslim pasca Nabi Muhammad SAW wafat.
di Taman Tsaqifat Bani Saidah |
Hotelku di Madinah Al Aqeeq Madinah |
Hari ke 12
Kamis, 26 Mei 2022 / 25 Syawal 1443
Madinah - Dubai
Maskapai Emirates yang membawaku pulang ke tanah air |
Hari ke
duabelas atau hari ke enam di Madinah, merupakan hari terakhir kami di Madinah
sekaligus mengakhiri prosesi pelaksanaan ibadah umrah oleh PT. Sutra Tour
Hidayah. Dari pagi jamaah diharapkan sudah selesai packing koper masing-masing,
dan dilanjutkan Ziarah Wada’ ke makam Rasulullah.
Pada pukul
12.00 waktu Madinah kami cekout dari Hotel Al Aqeeq Madinah, dengan
diberangkatkan 3 bus menuju Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul
Aziz Madinah. Setelah proses imigrasi, pukul 17.35 waktu Madinah kami
diterbangkan dengan maskapai Emirates dengan nomor penerbangan EK810 menuju
Dubai International Airport untuk transit. Setelah tiga jam penerbangan pesawat
yang membawa rombongan kami mendarat dengan mulus di Dubai International
Airport pukul 09.15 malam waktu Dubai Uni Emirat Arab dan istirahat di ruang
tunggu sampai menunggu penerbangan lanjutan.
Hari ke 13
Jumat, 27 Mei 2022 / 26 Syawal 1443
Dubai - Jakarta
Setelah menunggu penerbangan lanjutan di Dubai International Airport
selama lima jam, akhirnya jamaah diterbangkan dengan maskapai Emirates No.
EK356 menuju Jakarta pukul 02.00 waktu Dubai. Alhamdulillah dua belas jam
lamanya penerbangan antara Dubai Jakarta, pada pukul 3 sore waktu Jakarta,
pesawat yang kami tumpangi landing
dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Dan pukul 7 malam seluruh
jamaah sepakat pulang dari Jakarta ke daerah masing-masing menggunakan
perjalanan darat dan diangkut 4 bus oleh
PT. Sutra Tour Hidayat, meskipun pada rencana awal dilanjutkan dengan
perjalanan udara esok harinya.
Hari
ke 14
Sabtu, 28 Mei 2022 / 27 Syawal 1443
Jakarta - Pati
PT. Sutra Tour Hidayah cabang Pati di Jln. Tayu-Juwana Km. 8 Bulumanis lor Margoyoso Pati. |
Alhamdulillah tiba di rumah Bulumanis lor dengan selamat jam 6 pagi, semoga perjalanan suci kami ke
titik nol qiblat muslim sedunia diterima Allah SWT menjadi Umrah yang
mabrur mabruroh dan berakhir dengan peningkatan ketaqwaan serta menjadi
kenangan manis kami berdua di tanah haram. Wassalam.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar