Emak dan Bapakku....... !
Bila ada mentari yang menyapa di pagi hari, aku selalu
teringat padanya. Sosok seorang lelaki dan wanita yang begitu dekat dalam
hidupku. Dia yang mengajariku mengerti
tentang hidup, pahit dan manis. Dia yang selalu
menanamkan cinta sepanjang masa hidupnya.
Emak dan Bapakku bukanlah apa-apa. Tak ada yang istimewa dari
dirinya. Dia bukanlah wanita dan lelaki modern yang selalu sibuk dengan
pekerjaannya. Dia hanyalah potret penderitaan
yang berkepanjangan. Demi aku, apapun dia lakukan, membanting tulang, memeras
keringat, mengurai airmata, baginya itu hal yang biasa. “ Hidup memang tak harus dimulai dengan tertawa , nak ! saat kita pertama
kali lahir ke duniapun kita sudah menangis “ . itu kata-kata yang selalu ia
tuturkan padaku.
Saat ini aku baru tersadar, hidup memang tak mudah, hidup
bagai anak sungai yang mengalir, berkelok-kelok menuju pantai. Ah... aku jadi
ingat kata-kata emak dan bapakku, dulu dia sering mengatakan ini saat aku gagal
meraih apa yang kuinginkan. Sambil mengelus-elus rambut di kepalaku, dia
berkata “ Hidup adalah harapan, nak !.
harapan yang selalu hadir seperti terbitnya sang mentari pagi “
Mari kita dukung
gerakan mencintai kedua orang tua !