Rabu, 14 Januari 2015

Masa tua



Disaat daku tua ...


Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu
Maklumilah diriku, bersabarlah  dalam menghadapiku

Disaat daku menumpahkan kuah sayur di bajuku,
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu,
Membimbingmu untuk melakukannya.

Disaat daku dengan pikunnya mengulang terus menerus
ucapan yang membosankan mu,
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku.
Dimasa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita
yang telah saya ceritakan ribuan kali, hingga dirimu terbuai dalam mimpi.

Disaat daku membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku, ingatlah dimasa kecilmu, bagaimana daku
dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi.

Disaat daku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
Jangan mentertawaiku ,
renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab
setiap “ mengapa “ yang engkau ajukan disaat itu.

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku,
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki
untuk belajar berjalan.

Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.
Sebanarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku,
asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku,
daku telah berbahagia.

Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih.
Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu
disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.

Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini,
kini temanilah daku hingga akhir  jalan hidupku.
Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu,
Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur,
Di dalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.

Walaupun seseorang telah melakukan beribu-ribu kebajikan,
tetapi tidak melakukan bhakti kepada Ibu dan Ayah, kebajikannya
hanyalah sia-sia belaka.

Disalin dari brosur New Era

6 komentar: